Penulis: Naiva Urfi Layyinah
Penyunting Naskah: Dian Hartanti dan Irawanti Subrata
ISBN: 978-602-242-527-4
Jumlah halaman: 156 Hal.
Harga: Rp.35.000,00
Novel Fantasteen biasanya identik dengan tema horror story. Tapi, novel Fantasteen yang satu ini mengangkat tema fantasi. Kata-kata yang dirangkai dalam novel ini menjadi sebuah kalimat yang puitis. Novel ini sangat cocok bagi penggemar fantasi atau petualangan.
Novel ini menceritakan tentang seorang remaja berusia 14 tahun yang bernama Khanza. Ia memiliki sifat iri hati, mudah emosi, dan sombong. Tetapi, ia tak pernah menyadari akan sifat buruknya itu. Sampai suatu hari, ia tak sengaja mengeluarkan ejekan pada ketiga sahabatnya, Erica, Verra, dan Ninda. Ia juga bersikap angkuh kepada ketiga sahabatnya sehingga memancing kemarahan ketiga sahabatnya sehingga ia pulang ke rumah dengan perasaan kesal. Ia bercermin lalu menunjukkan sifat angkuhnya. Hawa panas mengiringi perkataannya.
Setelah ia menumpaskan kekesalan sekaligus menyombongkan diri dengan bercernin. Ia tiba-tiba kaget karena ada sebuah "black hole" yang ada di tengah-tengah cermin. "Black hole" itu lalu menariknya ke dimensi lain.
Di bab selanjutnya, diceritakan bahwa Khanza berada di sebuah negeri yang bernama Negeri Berlian. Di negeri itu, Khanza bertemu dengan seorang nenek yang bernama Nenek Rosselin. Nenek Rosselin memberi Khanza tugas untuk mengumpulkan tiga potong berlian dalam waktu 29 hari untuk bisa pulang. Tiga potong berlian itu hanya bisa didapat jika Khanza membahagiakan orang lain.
Perjuangan mendapat tiga potong berlian teramat susah. Khanza masih terbawa emosi dan belum bisa mengendalikannya. Ia juga keceplosan berkata sombong pada orang-orang. Untunglah, ada seorang remaja laki-laki sebayanya yang mau membantunya untuk kembali ke dunianya semula.
Maaf, aku nggak bisa cerita banyak-banyak karena nanti nggak ada yang penasaran tentang novel ini. Mendingan, kalian serbu dan baca di tokbuk dekat kota kalian, deh! Dijamin bikin tegang, deh!
Salam dari Booklovers,
Athaya Sholeha.
Setelah ia menumpaskan kekesalan sekaligus menyombongkan diri dengan bercernin. Ia tiba-tiba kaget karena ada sebuah "black hole" yang ada di tengah-tengah cermin. "Black hole" itu lalu menariknya ke dimensi lain.
Di bab selanjutnya, diceritakan bahwa Khanza berada di sebuah negeri yang bernama Negeri Berlian. Di negeri itu, Khanza bertemu dengan seorang nenek yang bernama Nenek Rosselin. Nenek Rosselin memberi Khanza tugas untuk mengumpulkan tiga potong berlian dalam waktu 29 hari untuk bisa pulang. Tiga potong berlian itu hanya bisa didapat jika Khanza membahagiakan orang lain.
Perjuangan mendapat tiga potong berlian teramat susah. Khanza masih terbawa emosi dan belum bisa mengendalikannya. Ia juga keceplosan berkata sombong pada orang-orang. Untunglah, ada seorang remaja laki-laki sebayanya yang mau membantunya untuk kembali ke dunianya semula.
Maaf, aku nggak bisa cerita banyak-banyak karena nanti nggak ada yang penasaran tentang novel ini. Mendingan, kalian serbu dan baca di tokbuk dekat kota kalian, deh! Dijamin bikin tegang, deh!
Salam dari Booklovers,
Athaya Sholeha.
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
BalasHapus